Waspadai dan Kenali tanda Kanker Tiroid
Nov-24-2024
Tiroid adalah kelenjar yang terletak di bagian depan leher, di bawah laring. Kelenjar tiroid memproduksi hormon yang mengatur berbagai proses metabolisme vital, termasuk pertumbuhan dan pengeluaran energi.
Kanker tiroid adalah kondisi pertumbuhan jaringan yang tidak normal dalam kelenjar tiroid, yang menyebabkan terjadinya tumor tiroid atau nodul tiroid. Sebagian orang awam mungkin kebingungan dengan apa itu tumor tiroid dan perbedaannya dengan nodul tiroid. Nodul tiroid dan tumor tiroid pada dasarnya mengacu ke kondisi yang sama, yang merupakan hasil pembelahan tak terkendali dari sel-sel dalam kelenjar tiroid hingga menghasilkan jaringan ekstra. Perbedaan istilah nodul atau tumor tiroid agaknya lebih relevan digunakan dalam konteks medis, di mana nodul berukuran lebih kecil dibandingkan tumor.
Selain itu, masyarakat awam juga masih cukup sering salah kaprah dalam memahami apa itu tumor tiroid dan penyakit gondok. Sebagian orang masih beranggapan bahwa kanker tiroid dan penyakit gondok merupakan kondisi yang sama. Faktanya, keduanya adalah kondisi medis yang berbeda. Gondok merupakan pembesaran kelenjar tiroid yang biasanya diakibatkan dari kurangnya asupan yodium sehingga menimbulkan benjolan pada leher. Sedangkan kanker tiroid merupakan munculnya nodul atau tumor yang bersifat ganas karena adanya DNA sel-sel yang bermutasi.
Tidak setiap nodul atau tumor tiroid adalah kanker. Nodul atau tumor tiroid bisa bersifat jinak (nonkanker) atau ganas (kanker). Nodul tiroid harus dievaluasi dan didiagnosis secara teliti untuk menentukan sifatnya. Meskipun demikian, sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak.
Berikut adalah jenis-jenis dari tumor tiroid yang bersifat kanker:
Papiler
Ini merupakan jenis kanker tiroid yang paling sering ditemukan, terutama pada wanita yang berusia di bawah 40 tahun atau secara umum pada umur 30 – 50 tahun. Kondisi ini diakibatkan dari pertumbuhan abnormal sel folikel tiroid. Sel kanker tipe papiler mirip dengan sel tiroid normal, sehingga sulit untuk mendeteksinya.
Folikular
Jenis kanker tiroid ini juga berasal dari folikel tiroid. Tumor atau nodul tiroid jenis ini sering kali agak sulit dibedakan dengan nodul tiroid nonkanker. Jenis kanker ini berkontribusi sekitar 10 – 15% dari total kasus kanker tiroid dan biasanya menjangkiti mereka yang berumur lebih dari 50 tahun atau kekurangan asupan yodium.
Medular
Tipe kanker tiroid ini jarang ditemui, hanya sekitar 3% dari total kasus. Kanker tiroid medular berawal dari sel tiroid yang bernama sel C, yang memproduksi hormon kalsitonin dan terletak di antara sel folikuler. Kanker tiroid ini berkembang lebih cepat dibandingkan tipe papiler atau folikular.
Anaplastik
Kanker tiroid anaplastik berawal dari sel-sel folikuler. Jenis kanker tiroid ini paling jarang dijumpai, tetapi tumor tiroid ini bersifat paling ganas. Kanker ini biasanya diderita oleh orang yang berusia lebih dari 60 tahun.
Kanker tiroid merupakan salah satu penyakit yang masih sering dijumpai di Indonesia. Kanker tiroid berada di urutan ke-12 untuk angka kasus baru tertinggi pada tahun 2020 di Indonesia. Bahkan, kasus ini juga termasuk lima besar jenis kanker yang banyak diderita oleh wanita di Indonesia, dengan mencapai 4,2% (lebih dari 9.000 kasus) dari keseluruhan kasus baru kanker.
Dengan tingginya angka kanker tiroid di Indonesia, maka sangat disarankan untuk melakukan deteksi dini. Ini terutama dianjurkan bagi mereka yang memiliki riwayat kanker dalam keluarganya, khususnya wanita. Terlebih lagi, pada stadium awal, gejala kanker tiroid umumnya belum terlihat secara signifikan. Dengan melaksanakan prosedur deteksi dini, pasien yang terdiagnosis menderita kanker tiroid akan memiliki peluang kesembuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang ditangani pada stadium lanjut.